daftar pengunjung

Another Templates

Followers

Diberdayakan oleh Blogger.

kalendar 2011

tulisan gerak*

bloggergue walaoupun gag seberapa tapi bagi gue asik :D

buku tamu


ShoutMix chat widget

pencarian

pendidikan

Author: ganda dwi octavia
Kamis, 27 Oktober 2011
Pengenalan budaya akademik tidak semata-mata fokus pada permasalahan studi. Akan tetapi merupakan dongkrakan awal, untuk mengenal kehidupan kampus yang sifatnya dapat mengembangkan minat dan bakat yang sekaligus menjadi pondasi berfikir mereka untuk memilih di mana mereka cocok untuk berkreatifitas.

Baru saja beberapa universitas di Indonesia menyelenggarakan kegiatan Orientasi Studi dan Pengenalan Kampus (Ospek) yang menjadi kegiatan rutin setiap tahunnya, termasuk beberapa universitas di Kota Makassar. Namun, tidak selamanya kegiatan tersebut berjalan dengan mulus sesuai perencanaan. Selalu saja ada permasalahan yang berujung pada tindak kekerasan dari sang senior kepada yuniornya.
Istilah yang selalu melekat pada Ospek yakni kekerasan yang diwariskan secara turun temurun dari generasi ke generasi. Hingga hari ini kekerasan dalam Ospek masih belum bisa dihapus secara permanen dari mental generasi muda ini, meskipun ada universitas di Kota Makassar yang telah meniadakan Ospek karena alasan kekerasan tersebut. Sebahagian universitas yang masih menjalankannya ternyata tidak lepas dari adopsi konsep jahiliah ke dalam peradaban modern.
Baru-baru ini terdengar berita yang cukup menghebohkan bahwa terdapat salah seorang mahasiswa baru dari universitas di Kota Makassar yang meninggal akibat kekerasan dalam Ospek. Korban ditemukan luka lebam dan lecet di sekujur tubuhnya usai mengikuti kegiatan Ospek. Sungguh budaya yang jauh dari peradaban berkarakter untuk sebuah negeri yang masih di ambang kegalauan.
Ospek memiliki tujuan murni yaitu untuk mengajak mahasiswa baru mengenal lingkungannya dan memahami stategi-strategi yang perlu mereka jalani untuk sampai ke titik finish nanti, yaitu menjadi sarjana terdidik yang dapat diperhitungkan kualitasnya di manapun mereka berada. Namun tidak jarang konsep tulus tersebut dicontreng oleh generasi-generasi yang tidak bertanggung jawab. Mereka mengubah nilai silaturrahmi dari sebuah orientasi awal menjadi lautan dendam yang akan terwariskan dari generasi ke generasi. 
Bentuk-bentuk kegiatan pengenalan atau orientasi yang dimaksud misalnya penjelasan mengenai satuan kredit semester (SKS), perencanaan studi, sanksi-sanksi akademis, dan lain-lain. Melalui kesempatan ini juga, mestinya mahasiswa baru diajak untuk mencermati trik-trik manajemen waktu, belajar efektif, membangun motivasi diri, dan membangun mental mandiri dalam menghadapi dunia kampus.

Posting Komentar

apakah blog ini layak dibaca ?

Mengenai Saya

Foto saya
saya itu orang yang selalu pengen berubah jadi lebih baik dari pada sekarang. menilai bahwa hidup sangat bervariasi.